Jumat, 22 Juni 2012


BAB I
PENDAHULUAN

Darah adalah suspensi dari partikel dalam larutan koloid cair yang mengandung elektrolit. Peranannya sebagai medium pertukaran antara sel-sel yang terfiksasi dalam tubuh dan lingkungan luar serta memiliki sifat-sifat protektif terhadap organisme sebagai suatu keseluruhan dan khususnya terhadap darah sendiri.
Unsur seluler darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), beberapa sel darah putih (leukosit), dan pecahan sel yang disebut trombosit.
Komponen sel darah merah (eritrosit) adalah hemoglobin (Hb) yang berfungsi mengangkut O2 dan CO2 serta mempertahankan pH normal melalui serangkaian dapar intraseluler. Sintesis hemoglobin dalam sel darah merah berlangsung dari eritroblas sampai stadium perkembangan retikulosit dari sum-sum tulang. Konsentrasi hemoglobin darah diukur berdasarkan intensitas warnanya dengan menggunakan fotometer dan dinyatakan dalam gram hemoglobin/seratus mililiter darah (g/100 ml) atau gram/desiliter (g/dl).
Molekul-molekul Hb terdiri dari 2 pasang rantai polipeptida (globin) dan 4 gugus hem, masing-masing mengandung sebuah atom besi. Konfigurasi ini memungkinkan pertukaran gas yang sangat sempurna. Jumlah sel darah merah kira-kira 5 juta per mililiter kubik darah pada rata-rata orang dewasa dan berumur 120 hari. Keseimbangan yang tetap dipertahankan antara kehilangan dan penggantian sel darah setiap hari. Pembentukan sel darah merah dirangsang oleh hormon glikoprotein, eritopoetin, yang dianggap berasal dari ginjal.
Pertahanan tubuh melawan infeksi adalah peranan utama dari leukosit atau sel darah putih. Batas normal sel darah putih berkisar dari 4000 sampai 10.000/mm3. Lima jenis sel darah putih yang sudah diidentifikasikan dalam darah perifer adalah:
 1.  Netrofil (55% dari total) : berfungsi sebagai sistem pertahanan primer dari tubuh melawan infeksi bakteri; metode pertahanan adalah proses fagositosis.
2.   Eosinofil (1% sampai 2%) : mempunyai fungsi fagosit lemah yang tidak dipahami secara jelas, pada reaksi antigen-antibodi dan meningkat pada serangan asma, reaksi obat-obatan dan infestasi parasit tertentu.
3.   Basofil (0,5% sampai 1%) : membawa heparin , faktor-faktor pengaktifan histamin dan platelet dalam granula-granulanya untuk menimbulkan peradangan pada jaringan, sedangkan fungsi yang sebenarnya tidak diketahui.
4.   Monosit (6%) : memiliki fungsi fagosit, membuang sel-sel cedera dan mati, fragmen-fragmen sel dan mikroorganisme (seperti pada endokarditis bakterial).
5.   Limfosit (36%), terbagi 2 yaitu :
1.   Limfosit T-tergantung timus, berumur panjang, dibentuk  dalam timus yang bertanggung jawab atas respon kekebalan seluler melalui pembentukan sel yang reaktif antigen.
2.   Limfosit B-tidak tergantung timus, jika dirangsang dengan semestinya , berdiferensiasi menjadi sel-sel plasma yang menghasilkan imunoglobulin, yang bertanggung jawab atas respon kekebalan humoral.

BAB II
PEMBAHASAN

1.   A N E M I A
A.   Defenisi Anemia
Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar Hb dan atau hitung eritrosit lebih rendah dari harga normal. Dikatakan sebagai anemia bila Hb < 14 g/dl dan Ht < 41% pada pria, atau Hb < 12 g/dl dan Ht < 37% pada wanita.
B.   Tanda dan Gejala Anemia
Tanda dan gejala yang sering timbul adalah gelisah, diaforesis (keringat dingin), takikardia, sesak nafas, kolaps sirkulasi yang progresif cepat atau syok. Namun, pengurangan hebat massa sel darah merah dalam waktu beberapa bulan (walaupun pengurangan 50%) memungkinkan mekanisme kompensasi tubuh untuk menyesuaikan diri, dan biasanya penderita asimtomatik kecuali pada kerja jasmani berat.
4
 
Salah satu tanda-tanda yang paling sering dikaitkan dengan anemia adalah pucat. Ini umumnya diakibatkan oleh berkurangnya volume darah, berkurangya hemoglobin, dan vasokonstriksi untuk memperbesar pengiriman O2 ke organ-organ vital. Karena faktor-faktor seperti pigmentasi kulit, suhu dan kedalaman serta distribusi kapiler  mempengaruhi warna kulit, maka warna kulit bukan merupakan indeks pucat yang dapat diandalkan. Warna kuku, telapak tangan, dan membran mukosa mulut serta konjungtiva dapat digunakan lebih baik guna menilai kepucatan.
C.   Patofisiologi Anemia
1.      Penurunan produksi : anemia defisiensi, anemia aplastik, dll.
2.      Peningkatan penghancuran : anemia karena perdarahan, anemia             hemolitik, dll.
D.  Klasifikasi Anemia
  1. Anemia mikrositik hipokrom
a.       Anemia defisiensi besi
b.       Anemia penyakit kronik
  1. Anemia makrositik nomokrom
a.       Defisiensi vitamin B12
b.       Defisiensi asam folat
  1. Anemia karena perdarahan
  2. Anemia hemolitik
  3. Anemia aplastik
E.   Etiologi Anemia
5
 
Menurut etiologinya, anemia dapat dikelompokkan  berdasarkan penyebab utama, yaitu : (1) meningkatnya kehilangan sel darah merah, dan (2) penurunan atau gangguan pembentukan sel. Keadaan dimana sel darah merah itu sendiri terganggu adalah :
1.      Hemoglobinopati, yaitu hemoglobin abnormal yang diturunkan, misalnya anemia sel sabit.
2.      Gangguan sintesis globin, misalnya talasemia.
3.      Gangguan membran sel darah merah, sferositasis herediter.
4.      Defisiensi enzim, misalnya defisiensi G6PD (glukosa 6-fosfat dehidrogenase)
Kelompok etiologis utama yang kedua adalah pembentukan sel darah merah yang berkurang atau terganggu (diseritropoiesis). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah :
1.      Keganasan yang tersebar seperti kanker payudara, leukemia dan meltipel mieloma; obat dan zat kimia toksik; dan penyinaran dengan radiasi.
2.      Penyakit-penyakit menahun yang melibatkan ginjal dan hati, penyakit-penyakit infeksi dan defisiensi endokrin. Kekurangan vitamin penting, seperti vitamin B12, asam folat, vitamin C dan besi, dapat mengakibatkan pembentukan sel darah merah tidak efektif sehingga menimbulkan anemia.


6
 

2.   LEUKEMIA

A.   Defenisi Leukemia
Leukemia adalah proliferasi sel leukosit yang abnormal, ganas, sering disertai bentuk leukosit yang tidak normal, jumlahnya berlebihan, dapat menyebabkan anemia, trombositopenia dan diakhiri dengan kematian.
Leukemia, mula-mula dijelaskan oleh Virchow pada tahun 1847 sebagai “darah putih”, adalah penyakit neoplastik yang ditandai oleh proliferasi abnormal dari sel-sel hematopoietik. Klasifikasi akut atau kronik adalah sesuai dengan jenis sel yang terlibat dan kematangan sel tersebut. Klasifikasi yang cermat adalah vital karena modalitas pengobatan dan prognosisnya sangat berbeda.
B.   Klasifikasi Leukemia
Menurut perjalanan penyakitnya, dapat dibagi atas leukemia akut dan kronik. Dengan kemajuan pengobatan akhir-akhir ini, pasien leukemia limfoblastik akut dapat hidup lebih lama daripada pasien leukemia granulositik kronik. Dengan demikian pembagian akut dan kronik tidak lagi mencerminkan lamanya harapan hidup. Namun pembagian ini masih menggambarkan kecepatan timbulnya gejala dan komplikasi.
Menurut jenisnya, leukemia dapat dibagi atas leukemia mieloid dan limfoid. Masing-masing ada yang akut dan kronik. Secara garis besar, pembagian leukemia adalah sebagai berikut :
  1. Leukemia mieloid
a.      
7
 
Leukemia granulositik kronik (leukeia mieloid/mielositik/mielogenous kronik)
b.       Leukemia mieloblastik akut (leukemia mieloid / mielositik / granulositik / mielogenous akut)
  1. Leukemia limfoid
a.       Leukemia limfositik kronik
b.       Leukemia limfoblastik akut.   
C.   Insiden Leukemia
Walaupun menyerang kedua jenis kelamin, tetapi pria terserang sedikit lebih banyak dibanding wanita. Leukemia granulositik atau mielositik ditemukam pada orang dewasa semua umur. Leukemia limfositik akut lebih menyolok pada anak-anak di bawah umur 15 tahun, dengan puncaknya antara 2 dan 4 tahun. Leukemia granulositik atau mielositik kronik paling sering terlihat pada orang berusia pertengahan, tetapi dapat terjadi pada tiap kelompok umur. Leukemia limfositik kronik ditemukan pada individu yang lebih tua.
D.  Etiologi Leukemia
Walaupun penyebab dasar leukemia tidak diketahui, pengaruh genetik maupun faktor-faktor lingkungan kelihatannya memainkan peranan. Jarang ditemukan leukeia familial, tetapi kelihatannya terdapat insidens leukemia lebih tinggi dari saudara kandung anak-anak yang terserang dengan insiden yang meningkat sampai 20% pada kembar monozigot (identik). Individu dengan kelainan kromosom, seperti sindrom down, kelihatannya mempunyai insidens leukemia akut dua puluh kali lipat.

 
Faktor-faktor lingkungan berupa kontak dengan radiasi ionisasi disertai manifestasi leukemia yang timbul bertahun-tahun kemudian. Zat-zat kimia (misalnya benzen, arsen, kloramfenikol, fenilbutazon, dan agen antineoplastik) dikaitkan dengan frekwensi yang meningkat, khususnya agen-agen alkil. Kemungkinan leukemia meningkat pada penderita yang diobati baik dengan radiasi atau kemoterapi. Setiap keadaan sumsum tulang hipopastik kelihatannya merupakan predisposisi terhadap leukemia.
E.   Tanda dan Gejala Leukemia
Pada Leukemia Granulositik atau Mielositik Akut (LGA) berkaitan dengan netropenia dan trombositopenia. Ini adalah infeksi berat yang rekuren disertai timbulnya tukak pada membran mukosa, abses perirektal, pneumonia, septikemia disertai menggigil, demam, takikardi, dan takipnea. Trombositopenia mengakibatkan pendarahan yang dinyatakan dengan petekie dan ekimosis (perdarahan dalam kulit), epitaksis (perdarahan hidung), hematoma pada membran mukosa, serta perdarahan saluran cerna dan sistem saluran kemih. Tulang mungkin sakit dan lunak yang disebabkan oleh infark tulang atau infiltrat periosteal (di bawah periostium).
9
 
Pada Leukemia Limfositik Akut (LLA), tanda dan gejala seperti pada LGA, dikaitkan dengan penekanan unsur-unsur sum-sum tulang normal. Karena itu, infeksi, perdarahan dan anemia merupakan menifestasi utama.
Pada Leukemia Granulositik Kronik (LGK), tanda dan gejala berkaitan dengan keadaan hipermetabolik-kelelahan, kehilangan berat badan, diaforesis meningkat, dan tidak tahan panas. Limpa membesar pada 90% kasus yang mengakibatkan perasaan penuh pada abdomen dam mudah merasa kenyang.
Pada Leukemia Limfositik Kronik (LLK), tanda dan gejala serupa dengan LGK menggambarkan keadaan hipermetabolik. Pembesaran organ secara masif menyebabkan tekanan mekanik pada lambung sehingga menimbulkan gejala cepat kenyang, rasa tidak enak pada abdomen, dan buang air besar tidak teratur. Mungkin tarjadi infeksi kulit dan pneumonia; keadaan ini terjadi sekunder akibat adanya perubahan imunologik dan netropenia.

BAB III
KESIMPULAN

Unsur utama dari darah adalah sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan pecahan sel yang disebut trombosit. Komponen utama eritrosit adalah Hb yang berfungsi mengangkut O2 dan CO2 serta mempertahankan pH normal melalui serangkaian dapar intraseluler. Leukosit mempuyai peranan yang sangat penting bagi pertahanan tubuh melawan infeksi dengan kemampuan fagositnya. 
Berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah dapat menyebabkan anemia yang disebabkan oleh perdarahan atau penghancuran sel dalam sirkulasi (hemolisis), selain itu juga dapat terjadi karena pembentukan sel darah merah yang berkurang atau terganggu (diseritropoeisis) karena penurunan fungsi sum-sum tulang dalam memproduksi eritrosit.
Gangguan pada leukosit dapat mengenai setiap lapisan sel atau semua lapisan sel dan umumnya berkaitan dengan gangguan pembentukan yang menjadi abnormal dari sel-sel hematopoietik, penghancuran dini/matang yang menyolok. Hal itu semua merupakan penyebab terjadinya leukemia disamping faktor-faktor lingkungan berupa kontak dengan radiasi ionisasi, zat kimia, keadaan sum-sum tulang hipopastik yang merupakan predisposisi terhadap leukemia.

DAFTAR PUSTAKA

Price, Sylvia A dan Lorraine M. Wilson. 1994. Patofisiologi–Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Penerbit Buku Kedokteran ECG. Jakarta.
Mansjoer, Arif, dkk. 1999. Kapita Selecta Kedokteran. Edisi Ketiga. Penerbit Aesculapius. Jakarta.

Cara Membuka File Format .2SL Dengan Aplikasi Arwana
Berikut langkah - langkah membuka file format .2SL dengan menggunakan aplikasi Arwana :
1. Setelah rekan - rekan ada di Tab Home di www.mayorapropas.com pilih Tab Download seperti gambar di bawah ini.
2. Pilih Prosedur yang akan di download. ( Kami contohkan download prosedur Update strata M3 )
3. Masukkan User Login
4. Masukkan Password Login
5. Pilih Submit
6. Pilih “Save File” setting default directory penyimpanan di C:\Documents and Settings\PC\My Documents\Downloads
7. Klik OK
8. Setelah selesai download keluar tampilan seperti gambar No 8
9. File yang selesai di download tadi akan tersimpan seperti gambar dibawah ini
Setelah melakukan semua langkah diatas lakukan langkah selanjutnya seperti dibawah ini :
Double klik aplikasi Arwana kemudian
  1. Pilih pilihan data yang akan di akses “ bisa dilakukan di db utama / db yang aktif lainnya”
  2. Masukkan User Name
  3. Masukkan Password
  4. Pilih Connect
Setelah tampilan aplikasi Arwana terbuka lakukan langkah – langkah sbb :
  1. Pilih Menu Tools
  2. Pilih Modul Extract Modul MayoraPropas
  3. Pilih Tombol Search “arahkan ke directory file yang didownload” default C:\Documents and Settings\PC\My Documents\Downloads
  4. Pilih Look In “ Downloads”
  5. Pilih File Format “2SL”
  6. Klik Open
  7. Klik Extract
  8. Pilih Directory penyimpanan hasil extract “saran disimpan ditempat yang sama dengan file format 2SL”
  9. Klik OK
  10. Proses Selesai
Jika proses extract selesai maka file format .2SL tersebut akan hilang dengan sendirinya dan terganti dengan file format aslinya ( word, excel, pdf, atau notepad ). tampilan seperti gambar di bawah ini :
Semoga bermanfaat untuk rekan – rekan semua dan jangan pernah bosan untuk membuka www.mayorapropas.com untuk mendapatkan info info Update SeputarSystem Support.


WNI dan Syarat untuk Menjadi WNI



Pengertian WNI :
Pasal 4 UU No 12 Th 2006 menerangkan bahwa :
Warga Negara Indonesia adalah:
a. setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang- undangan dan/atau berdasarkan perjanjian Pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain sebelum Undang-Undang ini berlaku sudah menjadi Warga Negara Indonesia; b. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu Warga Negara Indonesia;
c. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah Warga Negara Indonesia dan ibu warga negara asing;
d. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara asing dan ibu Warga Negara Indonesia; e. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara Indonesia, tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut;
f. anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 (tiga ratus) hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya Warga Negara Indonesia;
g. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara Indonesia;
h. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara asing yang diakui oleh seorang ayah Warga Negara Indonesia sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 (delapan belas) tahun atau belum kawin;
i. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya;
j. anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah Negara Republik Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui;
k. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya;
l. anak yang dilahirkan di luar wilayah negara Republik Indonesia dari seorang ayah dan ibu Warga Negara Indonesia yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan;
m. anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
Syarat Menjadi WNI
Permohonan pewarganegaraan dapat diajukan oleh pemohon jika memenuhi persyaratan seperti disebut dalam, yakni:
a. telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;
b. pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima ) tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut-turut;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
e. tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih;
f. jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi berkewarganegaraan ganda;
g. mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan
h. membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.
Prosedur berikutnya antara lain permohonan harus ditulis dalam bahasa Indonesia di atas kertas bermeterai. Keputusan akhir atas permohonan adalah pada Presiden. Bila dikabulkan oleh Presiden maka status WNI dinyatakan berlaku efektif sejak pemohon mengucapkan sumpah atau janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sumber : http://tunas63.wordpress.com

Selasa, 07 Februari 2012


CARA MENGINSTAL WINDOWS  XP
Windows XP adalah suatu sistem pengoperasian (operating system) yang paling banyak dipakai sampai saat ini karena selain kemudahan dalam pemakaiannya Windows XP digunakan sebagai standarisasi pembelajaran yang di pakai oleh sekolahan-sekolahan dan perguruan tinggi pada umumnya.

Untuk melakukan penginstalan windows xp diperlukan ketelitian dan kesabaran dalam prosesnya karena memerlukan waktu yang lumayan lama.

Ada beberapa jenis windows xp diantaranya windows xp professional, Home Edition, Media Center Edition, Tablet PC Edition, Starter Edition, Professional x64 Edition, Professional 64-bit Edition For Itanium.

berikut langkah-langkah yang mudah dan lengkap cara menginstal windows xp :

1. Siapkan CD WINDOWS XP

2. Siapkan CD DRIVER MOTHERBOARD

3. Atur bios terlebih dahulu agar prioritas bootingnya dimulai dari CD(DVD)-ROM, caranya:

a. Masuk ke BIOS dengan menekan tombol Del, atau F1, atau juga F2.
Pilih menu Advanced Settings, kemudian carilah ‘Boot Priority’ atau yang sejenis.

b. ubah pengaturanya, agar CDROM jadi urutan yang pertama kemungkinan pilihan ini ada 2 jenis

* menu ‘First boot priority’, ‘Second boot priority’ dll: Aturlah ‘First boot priority’ ke ‘CDROM’ dengan menekan tombol PgDn/Pgup (Page Down/Up) atau +/-.
Atur juga ‘Second boot priority’nya ke HDD0/HDD1.
* Jika menunya ‘Boot priority’: atur ke ‘CDROM, C, A’ atau ‘CDROM, A,

C. dengan menekan tombol PgDn/Up.

Cara paling mudah instal windows xp
(lengkap dengan gambar):

gak usah di utak-atik biosnya. biarin aja bios diload masukin CD WINDOWSnya, lalu Restart komputer, trus tekan-tekan F8 atau F10 atau F11 (boleh dicoba satu-satu) nanti bakal muncul opsi boot selection. pilih aja yg ada 'bau' cd-nya. trus enter. selesai deh...ga pake repot-repot...

4. Tunggu beberapa saat sampai muncul tulisan "press any key to boot from CD" seperti tampilan Seperti gambar di bawah ini














5. Tekan ENTER atau sembarang tombol, lalu proses instalasi akan mengecek hardware komputer anda, kemudian akan muncul tulisan "windows setup" seperti gambar dibawah ini



















6. lalu file-file di dalam cd akan di load ke dalam komputer, kemudian akan muncul tampilan "welcome to setup" seperti gambar dibawah ini










7. Tekan "ENTER" untuk menginstal windows xp, "R" untuk repair system windows yang sebelumnya pernah terinstal, "F3" untuk keluar dari proses instalasi, lalu akan muncul (End User Licese Aggrement) seperti gambar di bawah ini










8. Tekan "F8" kemudian proses instalasi akan mencari dan membaca partisi hardisk anda, kemudian akan muncul semua partisi hardisk anda, seperti gambar di bawah ini










9. Tekan "ENTER" untuk langsung menginstal windows, "C" untuk membuat partisi hardisk anda, kapasitas partisi sesuai dengan kebutuhan anda, dalam satuan MB, selanjutnya jika anda membuat partisi dengan menekan tombol "C", maka akan muncul gambar seperti di bawah ini













10. Kemudian tuliskan kapasitas partisi yang ingin anda buat, seperti terlihat pada gambar diatas, sebagai contoh, misalkan kapasitas hardisk anda 40 GB, lalu anda ingin membagi dua, maka tuliskan 20000,jangan 20, karna partisi satuannya MB, tentunya anda mengerti kan...?? cat" 1GB = 1000 MB












11. Kemudian tekan "ENTER" maka akan muncul gambar seperti dibawah ini










12. kemudian pilih "format the partition using the NTFS file system (Quick)" atau "format the partition using the NTFS file system (Quick)" lalu tekan "ENTER" maka akan muncul layar sepert gambar di bawah ini








 13. Kemudian arahkan pointer pada posisi "unpartitioned space", lalu tekan "C" maka akan muncul gambar seperti gambar sebelumnya, dalam hal ini layar yang akan muncul seperti gambar sebelumnya menunjukan sisa partisi yang telah anda bagi, jika anda cuma membagi 2 partisi saja maka langsung tekan "ENTER" tapi jika anda ingin mempartisi lagi sisa hardisknya maka tinggal di bagi lagi aj, seperti langkah-langkah sebelumnya, mengertikan maksud saya....??
setelah selesai partisi ketika anda menekan "ENTER" seperti yang di jelaskan di atas, maka akan muncul gambar sperti gambar diatas, setelah itu arahkan poiter di posisi C: partition1 [New Raw], tapi biasanya sudah berada di posisi tersebut, maka anda tinggal menekan "ENTER" saja untuk proses instalasi windows, kemudian akan muncul proses format seperti gambar di bawah ini










14. Setelah selesai format, kemudian windows akan ,menyalin file untuk proses instalasi, seperti gambar di bawah ini









15. Setelah proses penyalinan selesai, secara otomatis komputer akan melakukan restart seperti gambar di bawah ini, dalam hal ini untuk mempercepat proses restart, anda bisa langsung menekan "ENTER"









16. Setelah itu akan muncul loading windows seperti gambar di bawah ini










17. selanjutnya proses instalasi windows di mulai 1..2..3...GOoooo muncul layar seperti gambar di bawah ini









18. selanjutnya tinggal menunggu, sambil ngopi jg bisa, biar lebih terinspirasi, eitssss, tp jangan kemana mana dulu, karna selanjutnya akan muncul layar seperti gambar di bawah ini











19. Langsung klik "NEXT" aja BOS...!!! lalu mucul lagi bos layar seperti gambar di bawah ini












20. Isi nama dan organisasinya, terserah BOS aja... lalu tekan "NEXT" kemudian akan muncul layar seperti gambar di bawah ini











21. Masukan serial nombernya, jangan sampe salah ya....!!! kemudian tekan "Next" selanjutnya akan muncul layar administrator, isi aja mau dinamain apa komputernya, terserah deeeehhhhh......
kalau mau pake pasword tinggal di isi juga paswordnya, terserah juga mo apa paswordnya.... lalu tekan "Next" maka muncul layar Date and Time Setting seperti gambar di bawah ini











22. Masukan settingan jam dan tanggal, tentukan juga time zone anda, untuk jakarta : pilih GMT+7 Klik "Next" lagi BOS.... setelah proses instalasi windows delanjutkan, seperti gambar di bawah ini






23. Silahkan Menunggu lumayan lama BOS,.... sampai muncul layar seperti gambar di bawah ini



24. Selanjutnya akan muncul layar work group or computer Domain,seperti gambar di bawah ini






25. jika komputer anda terhubung dengan sebuah domain, maka isikan nama domainnya, tapi jika komputer anda stand alone, maka pilih radio button yang paling atas, lalu tekan "Next"

26. Selanjutnya akan muncul display setting, seperti gambar di bawah ini, klik "OK" aja BOS....!!!



27. Kemudian windows akan mendeteksi tampilan optimal dari PC anda, seperti terlihat pada gambar di bawah ini, Klik "OK" aj BOS...!!!







28. Proses instalasi hampir selesai BOS..... selanjutnya akan muncul loading jendela windows seperti gambar di bawah ini



29. Selanjutnya anda akan dibawa masuk ke dalam windows untuk pertama kalinya seperti terlihat pada gambar di bawah ini, tekan "Next" aj BOS..


30. Selanjutnya akan muncul layar "Help Protect Your PC", seperti gambar di bawah ini, kemudian pilih "Not Right Now" lalu tekan "Next"



31. Kemudian komputer akan mengecek koneksi ke internet, seprti terlihat pada gambar di bawah ini, pilih "Yes" lalu tekan "Next"



32. Kemudian akan muncul pilihan aktivasi windows, seperti gambar di bawah ini, lalu tekan "Next"



33. Setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini yang menunjukan pilihan untuk menambah pengguna komputer, Anda bisa memasukkan beberapa pengguna yang akan mengakses komputer Anda, Namun jika satu akun sudah cukup, atau Anda menginstall komputer untuk dipakai bergantian, cukup masukkan satu user kemudian klik "Next"






34. Proses instalasi windows selesai, kemudian akan muncul layar seperti gambar di bawah ini, klik "finish", maka proses instalasi selesai.....








35. Selesailah sudah semua.... kemudian perlahan masuk ke windowsnya seperti telihat pada gambar di bawah ini











36. Kemudian tinggal menginstal CD Driver Motherboad, dan perangkat pendukung lainnya....

Demikianlah langkah-langkah dan cara install windows xp lengkap berikut gambarnya..
"Semoga Bermanfaat"
Demikianlah artikel mengenai Cara Instalasi Windows XP
Semoga Bermanfaat..

Rabu, 25 Januari 2012

                                  TAHAPAN-TAHAPAN DALAM PENELITIAN SEJARAH

A.TAHAPAN PENELITIAN SEJARAH
Pertama yang harus dilakukan adalah menentukan topik penelitian dengan tujuan agar dalam melakaukan pencarian sumber-sumber sejarah dpat terarah dan tepat sasaran.Pemilihan topik penelitian dapatdidasarakan pada unsur-unsur berikut ini:
1.Bernilai
Peristiwa sejarah yang diungkap tersebut harus bersifat unik, kekal, abadi.
2.Keaslian (Orisinalitas)
Peristiwa sejarah yang diungkap hendaknya berupa upaya pembuktian baru atau ada pandangan baru akibat munculnya teori dan metode baru
3.Praktis dan Efisien
Peristiwa sejarah yang diungkap terjangkau dalam mencari sumbernya dan mempunyai hubungan yang erat dengan peristiwa itu.
4.Kesatuan
Unsur-unsur yang dijadikan bahan penelitian itu mempunyai satu kesatuan ide.
B.LANGKAH-LANGKAH DALAM PENELITIAN SEJARAH
Setelah menentukan topik penelitian selanjutnya meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1.HEURISTIK (Pengumpulan Data)
Heuristik merupakan langkah awal dalam penelitian sejarah untuk berburu dan mengumpulkan berbagi sumber data yang terkait dengan masalah yang sedeang diteliti.misalnya dengan melacak sumber sejarah tersebut dengan meneliti berbagai dokumen, mengunjungi situs sejarah, mewawancarai para saksi sejarah.
2.KRITIK (VERIFIKASI)
Kritik merupakan kemampuan menilai sumber-sumber sejarah yang telah dicari (ditemukan). Kritik sumber sejarah meliputi kritik ekstern dan kritik intern.
a.Kritik Ekstern
kritik ekstern di dalam penelitian ilmu sejarah umumnya menyangkut keaslan atau keautentikan bahan yang digunakan dalam pembuatan sumber sejarah, seperti prasasti, dokumen, dan naskah.Bentuk penelitian yang dapat dilakukan sejarawan, misalnyatentang waktu pembuatan dokumen itu (hari dan tanggal) atau penelitian tentang bahan (materi) pembuatan dokumen itu sndiri.Sejarawan dapat juga melakukan kritik ekstern dengan menyelidiki tinta untuk penulisan dokumen guna menemukan usia dokumen. Sejarawan dapat pula melakukan kritik ekstern dengan mengidentifikasikan tulisan tangan, tanda tangan, materai, atau jenis hurufnya.
b.Kritik Intern
Kritik Intern merupakan penilaian keakuratan atau keautentikan terhadap materi sumber sejarah itu sendiri. Di dalam proses analisis terhadap suatu dokumen, sejarawan harus selalu memikirkan unsur-unsur yang relevan di dalam dokumen itu sendiri secara menyeluruh. Unsur dalam dokumen dianggap relevan apabila unsur tersebut paling dekat dengan apa yang telah terjadi, sejauh dapat diketahui berdasarkan suatu penyelidikan kritis terhadap sumber-sumber terbaik yang ada.
3.INTERPRETASI (penafsiran)
Interfretasi adalah menafsirkan fakata sejarah dan merangkai fakta tersebut hingga menjadi satu kesatuan yang harmonis dan masuk akal. Dari berbagi fakta yang ada kemudian perlu disusun agar mempunyai bentuk dan struktur. Fakta yang ada ditafsirkan sehingga ditemukan struktur logisnya berdasarkan fakta yang ada, untuk menghindari suatu penafsiran yang semena-mena akibat pemikiran yang sempit. Bagi sejarawan akademis, interfretasi yang bersifat deskriptif sajabelum cukup. Dalam perkembangan terakhir, sejarawan masih dituntut untuk mencari landasan penafsiran yang digunkan.
4.HISTORIOGRAFY (Penulisan Sejarah)
Historiogray adalah oses penyusunan fakta-fakta sejarah dan berbagai sumber yang telah diseleksi dalam sebuah bentuk penulisan sejarah. Setelah melakukan penafsiran terhadap data-data yang ada, sejarawan harus sadar bahwa tulisan itu bukan hanya sekedar untuk kepentingan dirinya, tetapi juga untuk dibavca orang lain. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan struktur dan gaya bahasa penulisan nya. Sejarawan harus menyadari dan berusaha agar orang lain dapat mengerti pokok-pokok pemikiran yang diajukan.
PRINSIP-PRINSIP DASAR DALAM PENELITIAN SEJARAH LISAN.
Metode sejarah lisan adalah suatu metode pengumpulan data atau bahan guna penulisan sejarah yang dilakukan sejarawan melalui wawancara terhadap para pelaku sejarah yang ingin diteliti. Di Indonesia metode wawancara dalam penulisan sejarah mulai dikembangkan dengan diawali adanya proyek sejarah lisan yang ditangani oleh Badan Arsip Nasional.
Berkembangnya metode wawancara dalam penulisan sejarah di Indonesia dilatarbelakangi oleh sulitnya menemukan jejak masa lampau berupa dokumen yang sezaman serta makin berkembangnya perhatian studi sejarah yangmengarah ke subyek masyarakat berupa orng kecil dalam peristiwa kecil yang biasanya tidak meninggalkan jejak berupa dokumen.
Wawancara adalah kegiatan melakukan tanya jawab dengan narasumber untuk mendapatkan keterangan tertentu. Wawacara merupakan teknik pengumpulan data yang amat penting dalam penelitian survey selain teknik utama berupa Observasi. Oleh karena itu, dalam penelitian survei, teknik wawancara merupakan pembantu utama dari metode Observasi.
Teknik pengumpulan data dengan wawancara terbagi menjadi tiga macam:
1.Poll Type Interview
Wawancara dialkukan dengan cara mengajukan pertanyaan dengan jawabanyang etalah ditentukan, narasumber tinggal memilih jawaban yang ada.
2.Open Type Interview
Wawancara dilakuakn dengan cara pertanyaan ditentukan terlebih dahulu, sedangkan narasumber dapat menjawab bebas.
3.Nonstructured Interview
Wawancara dilakukan dengan cara pertanyaan ataupun jawaban tidak ditentukan sebelumnya.
Teknik wawancara merupakan teknik yang bersifat pelengkap artinya wawancara digunakan untuk melengkapi data atau informasi yang berasal dari sumber dokumen. amun apabila dumber dokumen tidak ada barulah informasi hasil wawancara dapat dianggap sebagai bahan pokok penelitian.
Beberapa persiapan sebelum melakukan wawancara antara lain:
1.seleksi individu untuk diwawancarai
2.pendekatan terhadap orang yang akan diwawancarai
3.mengembangkan suasana lancar dalam wawancara
mempersiapkan pokok masalah yang akan dikemukakan (ditanyakan)

mungkin artikel ini kurang sempurna, jadi jangan lupa komentarnya ya!

Jumat, 20 Januari 2012

Ayat Ayat Yang Memiliki Asbabunnuzul


Berikut ini adalah ayat-ayat Al-Quran yang memiliki Asbabunnuzul (sebab-sebab diturunkannya Ayat), Berdasarkan Kitab lubabunNuqul fii asbaab annuzul Karya Suyuthi
surat Al Baqarah
ayat 6-7, 19, 26-27, 44, 62, 76, 79, 80-81, 89, 94, 97, 99, 100, 102, 104, 106, 108, 109, 114, 115, 119, 120, 125, 130, 135, 142, 143, 150, 154, 158, 159, 164, 170, 174, 177, 178, 184, 186, 187, 188, 189, 190, 194, 195, 196, 197, 198, 199, 200, 2001, 204, 207, 208, 214, 215, 217, 219, 220, 221, 222, 223, 224, 228, 229, 230, 231, 232, 238, 240, 241, 245, 256, 257, 267, 272, 274, 278, 285, 286.

Ali Imran
ayat 12-13, 23-24, 26, 28-29, 31, 58-62, 65, 72, 71-73, 77, 79-80, 86-89, 97, 100, 113, 115, 118, 121, 122, 128, 130, 140, 143, 144, 154, 161, 165, 169, 172, 174, 181, 186, 188, 190, 195, 199.

An Nisa`
ayat 4, 7, 11, 19, 22, 23, 24, 32, 34, 37, 39, 43, 44, 47, 48, 49, 51-54, 58, 59, 60, 65, 66, 69, 77, 83, 88, 90, 92, 93, 94, 95, 97, 98, 100, 101, 102, 105, 123, 127, 128, 148, 153, 163, 166, 176.

Al Maidah
ayat 2, 3, 4-5, 6-10, 11-14, 15-16, 18-32,33-37, 38-40, 41-48, 49-50, 51, 55-56, 57-63, 64-66, 67, 68-82, 82-86, 87-89,90-99, 100, 101-105, 106-108

Al An'am
ayat 19-25, 26-32, 33-51, 52-53/ 51-55/ , 54, 65-67, 82, 91, 94, bersambung..


Al A'raf
ayat 31 -33, 184, 187, 204,


Al Anfaal
ayat 1, 5, 9, 17, 19, 27, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 47, 49, 55, 58, 64, 67, 68, 70, 73, 75

At Taubah
ayat 14, 17-24, 28, 30, 37, 38, 39, 41, 43, 49, 50, 53, 58, 61, 65, 66, 74, 75, 79, 81-83, 84, 91, 92, 99, 102, 103, 106, 107,111, 113, 117, 118, 119, 122.

Yunus
ayat 2

Huud
ayat 5, 8, 114.

Yusuf
ayat 3

Ar Ra'd
ayat 13, 31, 38, 39.

Ibrahim
ayat 28

Al Hijr
ayat 24, 43, 45, 47, 49-50, 95.

An Nahl
ayat 1, 38, 41, 75, 83, 91, 92, 103, 106, 126.

Al Isra'
ayat 15, 26, 28, 29, 45, 56, 59, 60, 73, 75, 76, 80, 85, 88, 90-93 ,110, 111.

Al Kahfi
ayat 6,18,23-24, 25, 28, 85, 109, 110.

Maryam
ayat 64, 77, 96.

Thaha
ayat 1-2, 105, 114, 131.

Al Anbiya`
ayat 6, 34, 36, 98, 101.

Al Hajj
ayat 3, 11, 19, 22, 25, 27, 37, 39, 52, 60.

Al Mu`minun
ayat 2, 12, 14, 67, 76.

An Nuur
ayat 3, 6, 9, 11-24, 26,27, 31, 33, 48, 55, 61, 62, 63.

AlFurqan
ayat 10, 20, 27, 32, 68, 70.

as Syu'ara
ayat 205-207, 214, 215, 224, 227.

An Naml
ayat ....

Al Qashash
ayat 51, 52, 56, 57, 61, 85.

Al Ankabut
ayat 1-2, 6, 8, 10, 51, 60, 67, 69.

An Rum
ayat 1-2, 5, 27, 28.

Luqman
ayat 6, 27, 34.

as Sajdah
ayat 16, 18, 28.

Al Ahzab
ayat 1, 4, 5, 9, 12, 23, 28, 35, 36, 37, 40, 43, 47, 50, 51, 52, 53, 56, 57, 59.

As Saba
ayat 15, 34.

Fathir
ayat 8, 29, 35, 42.

Yaasin
ayat 1-2, 8, 9, 12, 77.

Ash Shaffat
ayat 64, 158, 165, 176.

Shad
ayat 1, 8.

Az Zumar
ayat 3, 9, 17-18, 23, 36, 45, 53, 60, 64, 66, 67.

Al Mu`min
ayat 4, 56, 57, 66.

Fushilat
ayat 22, 40, 44.

As Syura
ayat 16, 23, 24, 25, 26, 27.

Az Zukhruf
ayat 19, 31, 36, 57, 80.

Ad Dukhan
ayat 10, 15, 16, 43-44, 49.

AL Jatsiyah
ayat 23, 24.

A Ahqaf
ayat 10, 11, 19, 17, 29-32.

Muhammad
ayat 1, 2, 4, 13, 16, 33.

Al Fath
ayat 2, 5, 18, 24, 25, 27.

Al Hujurat
ayat 1-6, 8, 9, 11, 12, 13, 17.

Qaf
ayat 38-39, 45

Adz Dzariyat
ayat 19, 54, 55

AT tHUR
AYAT 30.

An Najm
Ayat 32, 33, 41, 61.

Al Qamar
ayat 1, 2, 45, 47, 49.

Ar Rahman
ayat 46.

Al Waqi'ah
ayat 1, 13-14,27 dst, 39-40, 75, 82.

Al Hadid
ayat 16, 28, 29.


Al Mujadilah
ayat 1 dst, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 18, 22.

Al Hasyr
ayat 1, 5, 9, 11.

Al Mumtahanah
ayat 1, 10, 11, 13.

As Shaff
ayat 1-2, 10, 11.

al Jumu'ah
ayat 11

Al Munaafiquun
ayat 1 dst , 5, 6.

At Taghabun
ayat 14, 16.

At Thalaq
ayat 1, 2, 4.

at Tahrim
ayat 1-5

Al Mulk
ayat ....

Al Qalam
ayat 2, 4, 10, 11-12, 13, 17.

Al Haqqah
ayat 12

Al Ma'arij
ayat 1,2.

Nuh
ayat ...


Al Jin
ayat 1, 6 dst, 16, 18, 22.

Al Muzammil
ayat 1 dst, 20.

Al Muddatstsir
ayat 1-2, 7, 11, 30, 31, 52.

Al Qiyamah
ayat 16, 30, 34-35.

Al Insan
ayat 8, 20, 24.

Al Mursalat
ayat 48.

An Naba'
ayat 1-2

AnNazi'at
ayat 10, 12, 42 dst.

'Abasa
ayat 1-2, 17.

at Takwir
ayat 28, 29.

Al Infithar
ayat 6.

Al Muthaffifin
ayat 1.

Al Insyiqaaq
ayat ...

Al Buruj
...

At Thariq
ayat 5

Al A'la
ayat 6.

Al Ghasiyah
ayat 17.

Fajr
ayat 27.

Al Balad
ayat ...

as Syams
ayat....

Al lail
ayat 1-akhir surat

Ad Dhuha
ayat 1-3,4, 5.

Al Insyirah
ayat 6.

At Tin
ayat 5.

Al 'Alaq
ayat 1-5, 6 dst., 16, 17-18.

Al Qadr
ayat 1-3.

Al Bayyinah
ayat ...

Al Zalzalah
ayat 7-8

Al 'Adiyat
ayat 1.

Al Qari'ah
ayat ....

At Takatsur
ayat 1-4.

Al 'Ashr
ayat

Al Humazah
ayat 1-selesai

Al fil

Al Quraisy
ayat 1

Al Ma'un
ayat 4.

al Kautsar
ayat 1-akhir

Al Kafirun
ayat 1-akhir

An Nashr
ayat 1-akhir

Al lahab
ayat 1-akhir

Al ikhlas
ayat 1-akhir

Al falaq dan Annas
1-akhir
Dasar Hukum Keselamatan & Kesehatan Kerja

Billy N.
Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan & proses pengolahannya, landasan tempat kerja & lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan.
Keselamatan kerja menyangkut segenap proses produksi distribusi baik barang maupun jasa.
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tak terduga & tidak diharapkan yang terjadi pada waktu bekerja pada perusahaan. Tak terduga, oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat unsur kesengajaan, lebih-lebih dalam bentuk perencanaan.
Tujuan Keselamatan Kerja
Tujuan keselamatan kerja adalah sebagai berikut:
1.    Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup & meningkatan produksi & produktivitas nasional.
2.    Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja.
3.    Sumber produksi dipelihara & dipergunakan secara aman & efisien
Kerugian-Kerugian yang disebabkan Kecelakaan Akibat Kerja
Kecelakaan menyebabkan lima jenis kerugian, antara lain:
1.Kerusakan: Kerusakan karena kecelakaan kerja antara lain bagian mesin, pesawat  alat kerja, bahan, proses, tempat, & lingkungan kerja.
2.Kekacauan Organisasi: Dari kerusakan kecelakaan itu, terjadilah kekacauan dai dalam organisasi dalam proses produksi.
3.Keluhan & Kesedihan: Orang yang tertimpa kecelakaan itu akan mengeluh & menderita, sedangkan kelurga & kawan-kawan sekerja akan bersedih.
4. Kelainan & Cacat: Selain akan mengakibatkan kesedihan hati, kecelakaan juga akan mengakibatkan luka-luka, kelainan tubuh bahkan cacat.
5. Kematian: Kecelakaan juga akan sangat mungkin merenggut nyawa orang & berakibat kematian.
Kerugian-kerugian tersebut dapat diukur dengan besarnya biaya yang dikeluarkan bagi terjadinya kecelakaan. Biaya tersebut dibagi menjadi biaya langsung & biaya tersembunyi.
Biaya langsung adalah biaya pemberian pertolongan pertama kecelakaan, pengobatan, perawatan, biaya rumah sakit, biaya angkutan, upah selama tak mampu bekerja, kompensasi cacat & biaya perbaikan alat-alat mesin serta biaya atas kerusakan bahan-bahan.
Sedangkan biaya tersembunyi meliputi segala sesuatu yang tidak terlihat pada waktu atau beberapa waktu setelah kecelakaan terjadi.

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja
Kecelakaan disebabkan oleh dua golongan penyebab antara lain:
1. Tindak perbuatan manusia yang tidak memenuhi keselamatan (unsafe human acts)
2.   Keadaan-keadaan lingkungan yang tidak aman (unsafe conditions)
Pencegahan Kecelakaan Akibat Kerja
Kecelakaan-kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan:
1.    Peraturan perundangan, yaitu ketentuan-ketentuan yang diwajibkan mengenai kondisi-kondisi kerja pada umumnya, perencanaan, kontruksi, perwatan & pemeliharaan, pengwasan, pengujian, & cara kerja peralatan industri, tugas-tugas pengusaha & buruh, latihan, supervisi medis, PPPK, & pemeriksaan kesehatan.
2.    Standarisasi, yaitu penetapan standar-standar resmi, setengah mati atau tak resmi mengenai misalnya kontruksi yang memnuhi syarat-syarat keselamatan jenis-jenis peralatan industri tertentu, praktek-praktek keselamatan & hygiene umum, atau alat-alat perlindungan diri.
3.    Pengawasan, yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang diwajibkan.
4.    Penelitian bersifat teknik, yang meliputi sifat & ciri-ciri bahan-bahan yang berbahaya, penyelidikan tentang pagar pengaman, pengujian alat-alat perlindungan diri, penelitian tentang pencegahan peledakan gas & debu, atau penelaahan tentang bahan-bahan & desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat & peralatan pengangkat lainnya.
5.    Riset medis, yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek fisiologis & patologis faktor-faktor lingkungan & teknologis, & keadaan-keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan.
6.    Penelitian psikologis, yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Dasar Hukum
* UU no.13/2003 Pasal 86
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas:
a. Keselamatan & kesehatan kerja
b. Moral & kesusilaan
c. Perlakuan yang sesuai dengan harkat & martabat manusia
d.untuk melindungi keselamatan kerja/buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya K3.
(2) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) & ayat (2) dilaksanakn sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
* UU no.14/1969Pasal  9
Tiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas:
1. Keselamatan
2. Kesehatan
3. kesusilaan
4. pemeliharaan moril kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia & moral agama

Pasal  10
Pemerintah membina norma perlindungan tenaga kerja yang meliputi :
1. Norma keselamatan kerja
2. Norma kesehatan kerja
3. Norma kerja
4. Pemberian ganti kerugian, perawatan & rehabilitasi dalam hal kecelakaan kerja

* UU no.1/1970
1.Agar pekerja & setiap orang lainnya yang berada ditempat kerja selalu berada dalam keadaan sehat & selamat.
2. Agar sumber-sumber produksi dapat dipakai & digunakan secara aman & efisien.
3. Agar proses produksi berjalan secara lancar tanpa hambatan.

* UU no.3/1992
1.Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi berhubungan dengan hubungan kerja termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja & pulang kerumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui.
2. Jaminan kecelakaan kerja
Tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja berhak menerima jaminan kecelakaan kerja meliputi:
1. Biaya pengangkutan.
2. Biaya pemeriksaan pengobatan dan/atau perawatan.
3. Biaya rehabilitasi.
4. Santunan berupa uang meliputi :
a. Santunan sementara tidak mampu  bekerja.
b. Santunan cacat sebagian untuk selamanya.
c. Santunan cacat total untuk selamanya baik fisik maupun mental.
d. Santunan kematian




Jenis Kecelakaan Kerja
1. Kecelakaan industri (industrial accident), yaitu kecelakaan yang terjadi di tempat kerja karena adanya  sumber bahaya atau bahaya kerja.

a. Kebakaran minyak lepas pantai
    Penyebab:
1.    yakni pelanggaran regulasi pelayaran
2.    kondisi teknis anjungan
3.    kondisi cuaca



b. Kecelakaan Kerja di Pabrik
    Penyebab:
1.    Kelalaian Pekerja
2.    Kurangnya kebijakan manajemen dalam pengadaan safety(pengaman)
3.    Kurangnya pengawasan dari perusahaan untuk pengamanan pekerja


c. Kebocoran Gas
    Penyebab:
•    Gas tekan seperti udara, hydrogen, dan klor
•    Gas cair seperti nitrogen dan ammonia
•    Gas terlarut dalam pelarut organic di bawah tekanan seperti asetilen.
•    Selain bahaya, gas-gas tersebut juga bersifat racun, korosif, dan mudah terbakar. Karena itu juga berpotensi menyebabkan bahaya mekanik seperti ledakan, meluncurnya slinder gas akibat tekanan, atau kebocoran slinder.
 


d. Kecelakaan Kerja Kontruksi
    Penyebab:
1.    Kurangnya Pengadaan alat pengaman bagi pekerja
2.    Kurangnya perhatian perusahaan pada karyawan/pekerja
3.    Kurangnya kewaspadaan oleh pekerja/karyawan


e. Kecelakaan Perjalanan
    Penyebab:
1.    Kondisi jalan yang tidak sesuai
2.    Kondisi pekerja yang kurang sehat
3.    Kelalaian pekerja



f. Kecelakaan kerja buruh
   Penyebab:
1.    Kurangnya perhatian atasan kepada bawahan
2.    Kurangnya kewaspadaan pekerja